TIPS MEMBUAT KOMENTAR DI RAPORT SISWA

Posted by Pak Guru Senin, 19 Desember 2016 0 komentar

Membuat komentar untuk siswa di rapor bisa dibilang memang bukan perkara gampang. Aspek profesional sebagai guru sering dipertaruhkan disini. Jika komentar terlalu berlebihan dan tidak berdasar, hal itu akan membuat orang tua/wali siswa dan siswa yang membaca akan mengerutkan jidat dan merasakan ada hal yang aneh dan tidak sesuai kenyataan. Sebaliknya jika komentar hanya berisi komentar yang menyorot pada kekurangan siswa saja maka guru seperti membuka aib sendiri. Ingat, jika siswa gagal sebenarnya yang lebih gagal adalah gurunya.

Menulis komentar di raport sama susahnya dengan bersikap obyektif dalam keseharian dengan siswa. Saat menulis komentar di raport, guru sebenarnya bisa berbicara lebih dalam dari hanya sekedar berbicara soal nilai. Boleh saja dalam hal pengetahuan seorang siswa mendapat nilai 9, tetapi bagaimana menggambarkan dan menyampaikan kemampuan ia dalam bekerja sama, cara ia menangani masalah di kelas sampai bagaimana ia bersosialisasi dalam keseharian dikelas?  Padahal sebagai pendidik kita semua percaya bahwa kemampuan kerja sama dan ‘life skills’ lain yang akan membuat siswa sukses di masa depan. Bagaimana juga menyampaikan bagaimana seorang siswa yang mempunyai masalah perilaku di kelas, namun sebagai guru kita tetap menghargai usaha kerasnya untuk berubah dan tetap mencari ‘apa hal yang positif dari anak ini?’

Jika boleh memilih sebenarnya bagi guru jauh lebih mudah memberikan nilai angka, tetapi yang banyak terjadi nilai angka cenderung ‘dingin’ dan kurang punya aspek motivasi dan umpan balik yang sehat untuk perkembangan siswa. Jika anda seorang guru dan sekolah anda merasakan bahwa siswa perlu berkembang secara holistik, artinya tidak hanya aspek afektif-nya saja yang berkembang, pola pemberian rapor pada siswa dengan mengandalkan angka dan komentar layak dicoba. Jadi saat pembagian rapor tidak menjurus pada usaha untuk melihat semuanya dalam sehari, alias ‘pengadilan’untuk siswa, tanpa siswa itu sendiri merasakan apa yang sudah bagus dan apayang mesti lebih ditingkatkan.
Mengomentari siswa bagi seorang guru adalah bagian pekerjaan yang mesti dikerjakan setiap pertengahan dan akhir tahun ajaran. Untuk menjaga agar komentar guru bisa membangun sekaligus memberikan informasi yang terbaik mengenai hasil pembelajaran siswa, maka guru perlu memperhatikan prinsip di bawah ini.

1. Apa yang perlu dipertimbangkan?
  • Fokus dengan apa yang ingin kita nilai.
  • Memperhatikan setiap perkembangan yang diperlihatkan oleh siswa kita.
  • Menggunakan semua data penilaian yang kita miliki. Bukan berdasarkan spekulasi.
  • Buatlah komentar yang khusus untuk setiap anak, relevan, spesifik dan akurat.
2. Apa saja yang sebaiknya ada dalam komentar yang kita buat untuk siswa kita?
  • pencapaian hasil belajar siswa, apa yang telah diselesaikan atau apa yang telah dapat dilakukan oleh siswa kita
  • area dimana siswa masih membutuhkan banyak bantuan atau perbaikan
  • bagaimana siswa dapat belajar lebih banyak atau meningkatkan hasil belajar di masa yang akan datang.
3. Apa yang sebaiknya dipersiapkan?
  • Sikap positif, jangan memberikan komentar berdasarkan judgment yang melekat pada anak tersebut sebelumnya. Setiap anak dapat berubah. Bersikap terbuka pada setiap perubahan yang terjadi pada anak.
  • data penilaian yang kita miliki
  • catatan khusus mengenai siswa kita (anecdotal notes)
  • diskusikan dengan rekan kerja kita agar penilaian menjadi lebih objektif
4. Beberapa tips membuat komentar
Untuk memudahkan buatlah pola yang sama untuk setiap anak.
Misalnya : buat komentar menjadi 3 bagian:
  • Bagian 1 : menjelaskan mengenai apa yang telah dicapai oleh siswa.
  • Bagian 2 : menjelaskan mengenai area dimana siswa masih membutuhkan bantuan atau bagaimana siswa dapat belajar dengan lebih baik.
  • Bagian 3 : menjelaskan target yang kita ingin siswa capai pada semester berikutnya dan bagaimana cara pencapaiannya.
  • gunakan “describing words” yang jelas dan mudah dimengerti. Hindari jargon. KIS – “Keep it simple!!”
Contoh :
  • Ucis masih perlu meningkatkan kemampuan motorik halusnya dalam pelajaran bahasa Indonesia.
  • Kemampuan Uding dalam memegang alat tulis pada saat menulis masih perlu ditingkatkan.
Ingat!!! Sebaiknya jangan mengulangi apa yang telah dijelaskan pada bagian report criteria untuk menghindari pengulangan laporan.

Sekadar contoh……
Linda menunjukkan perkembangan menggembirakan selama semester 1  ini. Ia mulai terlihat percaya diri dalam mengemukakan pendapat pada saat diskusi kelas. Dalam hal menulis,  Linda perlu diingatkan untuk bekerja dengan lebih teliti agar tidak ada lagi huruf-huruf yang tertinggal atau kata-kata yang tidak lengkap dalam tulisannya. Pada term yang akan datang, kami akan terus membimbing Linda agar rasa percaya dirinya dapat lebih konsisten serta menulis dengan lebih teliti.

Dheni dapat menunjukkan sikap positif dan percaya diri terhadap pelajaran matematika selama semester satu ini. Ia adalah siswa yang mandiri dalam menyelesaikan tugas dan dapat menikmati berbagai bentuk kegiatan matematika yang berbeda. Kemampuan Dheni dalam menghitung cepat penjumlahan dengan hasil sampai 20 sudah baik sehingga membantunya menyelesaikan beberapa tugas dengan cepat. Untuk semester berikutnya Dheni diharapkan dapat lebih teliti dan tidak terburu-buru dalam bekerja agar hasil belajarnya dapat lebih maksimal

Ahmed dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk bahan penulisannya melalui internet, buku dan wawancara dengan narasumber. Ia bekerja secara mandiri, antusias, dan penuh percaya diri dalam melakukan riset dan mengeksplorasi peran serta gagasan untuk bahan penulisannya. Ia juga sudah mulai memperlihatkan peningkatan dalam mengkomunikasikan hasil risetnya dengan efektif. Penyusunan kalimat dalam laporannya sudah lebih tersusun dengan struktur bahasa yang baik dan benar.

Nunu  selalu antusias dan merasa tertantang saat mengerjakan soal-soal yang diberikan. Ia menikmati pelajaran yang sedang berlangsung dan dapat menjawab soal-soal cerita dengan menggunakan prosedur menjawab yang benar secara teratur dan sistematis, namun ia perlu bersikap lebih teliti dalam membaca dan memahami isi soal cerita. Kemampuan membaca isi soal cerita sangatlah penting, Nunu dapat meningkatkan kedua kemampuan tersebut dengan membaca soal secara perlahan-lahan dan coba memahami maksud kalimat dalam soal satu persatu agar dapat melihat keterkaitannya satu sama lain.
Jika anda seorang guru, berikut ini adalah saran jika anda ingin memberikan komentar yang seimbang untuk siswa dirapor.
  1. Sebutkan nama siswa saat memberikan komentar, saya mengerti anda pasti melakukan ini tapi jangan hanya diawal tapi juga di sepanjang alinea komentar yang andatulis.
  2. Sebutkan perilaku terlebih dahulu, misalnya ’teliti’ saat mengerjakan tugas,‘terburu-buru’ saat menjawab pertanyaan, ‘butuh lebih berkonsentrasi’,bertanggung jawab atau contoh-contoh lain yang membuat si pembaca mengerti dan membayangkan bagaimana siswa menampilkan diri di kelas saat keseharian dan dalam pembelajaran.
  3. Katakan bagaimana ia menghadapi tugas-tugas saat di sekolah. Apakah ia terlalu serius atau malah cenderung menggampangkan? Atau cenderung berusaha dengan keras dalam setiap kesempatan tugas yang diminta. Katakan tentunya dengan bahasa yang positif.
  4. Terangkan mengenai bagaimana ia bersikap saat ada didalam kelompok, saat ia mengerjakan tugas bersama-sama, atau bagaimana teman-teman memandang keberadaan dirinya ditengah kelompok. Hal ini penting karena salah satu keterampilan yang penting dalam masa sekarang ini adalah kemampuan kerjasama dalam kelompok.
  5. Jika anda ingin mengomentari siswa yang baik saat bekerja di kelas, sebutkan juga apakah ia konsisten atau tidak untuk selalu bersikap sama dalam menghadapi dan mengerjakan tugas.
  6. Terangkan soal kehadiran, jika kehadiran siswa anda ada yang mencemaskan alias kurang anda perlu mengatakannya dalam komentar. Hal ini juga berlaku jika siswa andaada yang sering terlambat masuk atau telat.
  7. Ucapkan selamat jika ada siswa yang ‘sulit’ dalam hal perilaku, teteapi ia ada menunjukkan perubahan positip walaupun sedikit. Hal ini penting sebab yang banyak terjadi guru cenderung meneruskan ‘label’ negatif pada anak yang kurang perilakunya. Ini membuat guru kesulitan melihat hal yang positif dalam keseharian.
  8. Jika anda mengomentari siswa yang baru di kelas dan sekolah anda, usahakan untuk melihat cara dia menyesuaikan diri dalam bersikap, bergaul dengan teman dan saat mengerjakan tugas. Apakah sebagai siswa baru ia cukup mampu menyesuaikan diri dalam hal pergaulan dan akademis?
  9. Jika ada siswa anda yang bermasalah dengan pekerjaan rumah, katakana juga dalam komentar anda. Hal ini penting karena cara ia bersikap dan mengumpulkan pekerjaan rumah mungkin juga terkait dengan pola pengasuhan di rumah.
  10. Tuliskan kata-kata penyemangat, ‘pertahankan pencapaianmu di semester depan’ atau ‘semoga lebih baik di semester mendatang’.
Kita semua percaya bahwa tujuan kita mengajar dan saat memberi komentar adalah bukan sekedar mencari aspek kelemahan siswa tetapi juga membuat ia termotivasi dan mau berubah kearah yang lebih baik. Percayakan rasa percaya anda 100% pada siswa bahwa mereka bisa melalui proses dengan baik dalam keseharian maupun dalam mengerjakan tugas akademis. Ingat tugas kita adalah sebagai mitra dalam mereka berubah, dengan demikian sebagai guru kita berbagi ‘tanggung jawab’ pada siswa juga sebagai aktor utama dalam pembelajaran di kelas.
Semoga bermanfaat...

Sumber : http://www.ipapedia.web.id/2015/04/cara-gampang-membuat-komentar-di-rapor.html

Read More..

Dukung Aksi 1412 #Timnasaff2016

Posted by Pak Guru Rabu, 14 Desember 2016 0 komentar

Aksi Timnas 1412 sangat dinanti oleh pecinta si kulit bundar di Indonesia, walaupun Timnas Indonesia terseok-seok di babak penyisihan grup dan semifinal tapi akhirnya dengan perjuangan tak kenal lelah dan pantang menyerah sejarah AFF tahun 2000, 2002, 2004 dan 2010 terulang kembali bisa tampil di final bergengsi di Kawasan Asia Tenggara. Aksi Timnas tahun ini mudah-mudahan bisa mengobati negeri ini yang sedang hareeng hehe.. (demam).

Keberhasilan Timnas Indonesia tahun ini merupakan prestasi tersendiri mengingat di Piala AFF Tahun 2016 Timnas Indonesia hanyalah underdog atau tidak diunggulkan. Pasca dicabutnya sanksi FIFA Persiapan Timnas Indonesia tahun ini sangat minim sekali. uji coba internasional yang dilakoni jauh dari cukup dan penggunaan 2 pemain dari tiap klub sesuai kesepakatan dengan klub yang juga butuh pemain untuk turnamen yang sedang berjalan.

Kita rehat sejenak dari hiruk pikuk di negeri tercinta ini untuk dukung aksi anak-anak bangsa yang akan berjuang dalam laga paling bergengsi di Asia Tenggara Piala AFF 2016 yang akan digelar di Stadion Pakansari Bogor. Kita doakan Boaz dkk bisa menang agar di leg 2 punya modal positif untuk mengangkat Tropi AFF pertama bagi Indonesia.

GARUDA BISAAAAAA....

yu ah nonton dulu udah mulai nih
kopi mana kopi...
Read More..

KEPEMIMPINAN

Posted by Pak Guru Senin, 12 Desember 2016 0 komentar
Assalamualaikum wr wb

Seorang pemimpin merupakan sosok yang sangat penting dalam berorganisasi baik formal maupun non formal. Seorang pemimpin adalah panutan  yang tahu rambu-rambu peraturan dan menjadi suri tauladan bagi para bawahannya sehingga mereka nyaman dalam bekerja.
Sebagus apapun visi, misi dan program kerja tanpa didorong kepemimpin yang baik akan menjadi sia-sia.

Teori-teori kepemimpinan menurut para ahli sangat banyak untuk dijadikan referensi 19 Teori Kepemimpinan menurut para ahli (Silakan baca sendiri...hehe). Saya tertarik dengan pendapat F. I. Munson “The Management of Man”Kepemimpinan sebagai kesanggupan atau kemampuan untuk mengatasi orang-orang yang sedemikian rupa agar mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan kemungkinan pergesekan yang sekecil-kecilnya dan sebesar mungkin terjalinnya kerja sama. Dari pengertian tersebut sudah sangat jelas bahwa seorang pemimpin itu harus sanggup dan mampu mengorganisir bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan dengan meminimalisir gesekan-gesekan negatif dalam organisasi tersebut.
(sruput kopi dulu, serius amat sih..hehe)

Saya juga sependapat dengan pendapat Mbah Kartini Kartono (1994), "Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan."
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu agar tercapainya tujuan
 Pemimpin juga adalah seorang manajer yang pandai mengatur pekerjaan atau bekerja sama dengan baik, melakukan perencanaan, memimpin dan mengendalikannya untuk mencapai sasaran.
Seorang pemimpin juga harus mempunyai kepribadian yang tangguh, akhlak terpuji dan kepribadian sederhana.

Beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang pemimpin :
  1. Tidak mampu mengembangkan orang lain
  2. Fokus pada hasil dan mengabaikan proses/cara
  3. Tidak memiliki standar
  4. Bersikap otoriter
  5. Tidak menjadi teladan/contoh 
  6. Sombong 
  7. Menolak untuk berubah
  8. Lambat mengambil keputusan
  9. Tidak transparan
Demikian sedikit tulisan dari saya mudah-mudahan bermanfaat (sudah ngantuk nih kopi + rokonya udah abis..hehe)
Read More..

Download Gatis BSE Kemdikbud Untuk Sekolah Dasar

Posted by Pak Guru Rabu, 07 Desember 2016 0 komentar
KELAS 1
Pelajaran  :  Bahasa Indonesia
Kelas/Sem :
1 SD/MI / Semester 1 & 2
 Penulis :  Iskandar Sukini

Download Disini















Read More..

Total Tayangan Laman